Makanan tradisional asal Surabaya, Jawa Timur yang satu ini patut dicoba. Tahu campur namanya. Selain tahu yang kaya protein, sajian dengan tampilan serupa soto ini juga menyuguhkan kelezatan dari sayuran segar yang ada di dalam campurannya.
Isi menu makanan yang satu ini bermacam-macam. Mulai dari mi kuning, tauge, daun bawang, perkedel singkong, dan juga lontong. Namun isi Tahu Campur yang paling khas yakni sambal petis dan tetelan daging sapi dalam kuah kaldu.
Menyeruput tetelan sapi dengan kuah Tahu Campur begitu menggugah selera. Rasa daging sapinya yang lembut terasa beda dan nikmat karena tak dimasak sembarangan.
Ada tips khusus untuk membuat daging sapinya lembut. Caranya yakni memasak dagingnya pada air yang sudah mendidih selama 45 menit. Dan kasih bumbunya itu setelah dagingnya sudah setengah matang. Itu yang bikin daging sapinya lembut
Selain tekstur daging yang lembut, isi lain tahu campur yang tak kalah lezat yakni sayur taugenya. Tahu campur yang saya rasakan ini menggunakan tauge Jepang. Untuk menjaga kesegaran, tauge dimasak dulu dalam air mendidih.Supaya tetap segar direndam selama satu menit di air gula yang mendidih. Jadi tetap segar dan tidak layu,
Yang bikin menggoyang lidah yakni sambal petisnya. Orang bilang tidak lengkap kalau makan tahu campur tanpa memakai sambal yang satu ini.Itu dari udang difrermentit, akhirnya dimasak sampai warnanya hitam. Tahu campur itu harus pakai sambal petis, karena itu ciri khasnya, selain daging sapinya yang lembut.
Selain brunch dengan tahu campur, berkesempatan mencicipi soto kuning bogor. Soto yang satu ini tak kalah nikmat dan segar. Salah satu yang membedakan dengan tahu campur yakni jenis daging yang digunakan.
Kalau di soto kuning bogor itu pakai kikil, pakai paru, terus ada mi, daun bawang dan daun seledri. Terus kalau di tahu campur surabaya itu ciri khasnya di sambal petisnya tadi.
Sambal Soto Kuning Bogor pedasnya serasa menggoyahkan lidah. Satu jus jeruk dingin terasa mantap di dalam mulut setelah mencoba dua jenis makanan khas nusantara tadi.
.