Dawet Banjarnegara, manisnya sangat dan segar bukan? Bagaimana kalau ditambah dengan buah durian? Heem, yang jelas makin legit dan nikmat.
Ya, jika anda kebetulan singgah ke Kota Semarang, tak ada salahnya mencicipi minuman berkuah santan nan kental dan manis legit ini. Tapi yang ini bukan dari Banjarnegara, melainkan Jepara spesial dawet durian.
Minuman ini biasa dijual di atas gerobak. Salah satunya bisa dijumpai di tepian Jalan MT Haryono 720 Semarang. Si penjual, Sokhib (50) perantauan dari Jepara itu sudah berjualan hampir 27 tahun. "Alhamdulillah dari hasil berjualan es dawet ini saya bisa membuat rumah dan anak saya bisa kuliah sampai lulus,'' katanya sambil menyerut es balok.
Satu mangkok dawet durian berisi kuah santan, air gula merah, dawet, tape ketan, potongan buah nangka dan tiga biji durian berdaging tebal. Dawetnya berbahan tepung maizena dan tanpa pewarna. Lebih segar bila ditambah dengan serutan es balok. Cukup dengan Rp 15 ribu anda akan menikmati semangkok es durian yang segar dan lezat. Sangat pas dengan cuaca Semarang yang gerah.
"Buah duriannya pakai yang lokal. Tapi kalau pas tidak musim ya pakai duren montong. Lebih mahal memang, tapi pinter-pinternya kita yang atur supaya harga tak perlu naik,'' ungkapnya.
Penjual dawet durian memang tak sebanyak dawet Banjarnegara yang mudah dijumpai di mana-mana. Tapi semua penjual dawet durian yang ada di Semarang, menurut Sokhib, bisa dipastikan berasal dari Jepara. Sekitar sepuluh orang berasal dari desa Kedungsari Mulyo, Welahan, Jepara, termasuk dirinya. Pada waktu-waktu tertentu mereka akan libur sementara, seperti pada musim tanam dan masa panen. "Kami tetap tidak bisa meninggalkan sawah',' ujar Sokhib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar