Rabu, 21 Januari 2015

Tiga Fosil yang Ditemukan di Dekat Goa Pindul Berusia Satu Juta Tahun

Tiga fosil hewan purba yang ditemukan di delta Kali Oya di Dusun Sokoliman, Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, DI Yogyakarta diperkirakan berusia ratusan hingga satu jutaan tahun.

"Usianya lebih dari 800 ribu tahun hingga satu juta tahun atau seusia dengan fosil-fosil yang banyak ditemukan di Sungai Baksoka di Pacitan Jawa Timur," kata Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta, Siswanto, Senin (19/1/2015) kemarin.

Binatang yang hidup saat itu berada di rentang periode yang sama dengan mausia purba Homo erectus yang hidup antara 1,6 juta tahun hingga 150 ribu tahun lalu.

Penemu fosil tersebut adalah Bambang Sukito, seorang peminat batu akik asal Dusun Ngringin, Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul.

Penemuan ini pada pertengahan Desember 2014, namun baru terungkap sebagai fosil hewan purba akhir pekan lalu.

Fosil-fosil terdiri dua tulang sendi paha depan binatang berkaki empat dan diduga fosil gigi geraham. Siswanto membenarkan dua objek itu
fosil asli yang diduga ujung tulang persendian hewan purba jenis Bovidae. Hewan purba jenis Bovidae sekeluarga dengan sapi, kerbau, dan banteng.

"Ini sudah menjadi fosil sempurna," kata Siswanto saat mengamati langsung dua objek yang dibawa.

Siswanto mengatakan, memang di Gunungkidul banyak ditemukan fosil-fosil purba. Maka masyarakat yang hidup di saat ini harus menjaganya untuk kepentingan sejarah.

Namun untuk fosil binatang masih belum banyak ditemukan. Temuan fosil binatang purba di alur Kali Oya, tak jauh dari objek wisata Goa Pindul di Bejiharjo ini bisa mengubah sejarah desa itu.

Jutaan tahun lalu, lembah Kali Oya kemungkinan jadi hunian makhluk-makhluk prasejarah, seperti situasi di situs legendaris Sangiran, Sragen, Jateng

Selasa, 20 Januari 2015

Buah Kejujuran

Kejujuran (ilustrasi).Ar-Rabi, Maula Khalifah al-Manshur, bertutur, “Tak pernah kulihat orang yang lebih kukuh jiwanya dan lebih pemberani dari orang yang diadukan kepada khalifah bahwa ia menyimpan kekayaan Bani Umayyah. Khalifah pun menyuruhku agar menghadirkan orang itu dan aku menghadapkannya kepada beliau.”

“Sampai berita pada kami bahwa engkau menyimpan kekayaan Bani Umayyah,” ujar al-Manshur. “Keluarkanlah, serahkan, dan jangan kausembunyikan sedikit pun dari kami.”
“Ya Amiral Mukminin, apakah engkau pewaris Bani Umayyah?” jawab lelaki itu. “Bukan,” jawab khalifah.
“Apakah mereka juga berwasiat kepadamu
perihal kekayaannya?” “Tidak juga.” “Lantas, apa masalah Khalifah dengan harta yang ada pada saya?” kilah orang itu.

Khalifah tersentak, lalu berpikir sejenak, dan sambil mengangkat kepala, ia berujar, “Bani Umayyah sudah menzalimi kaum Muslimin dan saya merupakan wakil mereka dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Saya ingin mengambil hak kaum Muslimin itu untuk diserahkan ke baitul mal.”

“Perlu bukti yang kuat dan adil kalau harta Bani Umayyah yang ada pada saya didapat dari hasil merampas dan menzalimi kaum Muslimin karena mereka juga punya kekayaan yang didapat bukan dari umat.”

Sang khalifah kembali tersentak, lalu mendongak, dan berucap (kepada Maulaya), “Hai ar-Rabi, saya kira orang ini benar dan jujur. Apa yang harus kita lakukan terhadapnya? Tiada sikap lain, kecuali memaafkan orang ini dari apa yang sudah dituduhkan padanya.” “Apakah engkau menginginkan sesuatu?” tanya khalifah.

“Tolong pertemukan saya dengan orang yang menuduh saya. Demi Allah, Yang tiada ilah kecuali Dia, sungguh tak ada titipan harta kekayaan Bani Umayyah kepada saya. Tetapi ketika engkau mengutarakan apa yang ada padamu, lalu bertanya dengan sesuatu yang sudah diajukan kepadaku, dan engkau menerimanya dengan jawaban yang sudah kuberikan sekarang dan sebelumnya, saya kira, saya bisa bebas dan selamat.”
  
Khalifah lalu menyahut, “Hai ar-Rabi, pertemukan lelaki ini dengan orang yang melaporkannya.” Aku pun mempertemukan keduanya.
Begitu lelaki itu melihat orang yang mengadukannya, ia pun berkata, “Oh! Ini pelayan saya, yang mencuri 3.000 dinar uang saya! Dia kabur dari saya, takut kalau saya menuntutnya, lalu melaporkan saya ke Amirul Mukminin.”

“Lalu Khalifah al-Manshur menghardik dan menakut-nakuti orang itu,” ujar ar-Rabi lebih lanjut. “Orang itu pun mengakui kalau dia merupakan pelayannya dan memang mencuri hartanya, seperti yang sudah diceritakan lelaki itu. Lantas dia membuat laporan palsu, karena takut terjadi sesuatu kepadanya.”

“Kami minta agar engkau bisa memaafkannya,” kata khalifah kepada lelaki itu. “Aku sudah memaafkannya, membebaskannya, menghibahkan uang yang 3.000 dinar itu, juga akan memberikan 3.000 dinar lagi padanya.” “Engkau masih akan memberikan tambahan juga?” tanya Khalifah.

Khalifah al-Manshur pun takjub dengan sikap lelaki itu dan setiap kali disebut perihal dirinya, sang Khalifah selalu berujar, “Hai ar-Rabi, belum pernah saya melihat orang seperti dia!”

Rupanya, kebenaran dan kejujuran tak hanya membuahkan sikap penuh percaya diri, tapi juga bisa menyelamatkan pemiliknya dari marabahaya dan melahirkan decak kagum bagi orang lain.
Namun, hikmah yang tak kurang nilainya dari narasi ini, yaitu bagaimana seorang pemimpin harus jeli dalam menerima setiap laporan dan bisikan yang masuk, yang kadang tak steril dari berbagai kepentingan.

Lihatlah, bagaimana Khalifah Abu Ja’far al-Manshur, yang terkenal sebagai orator ulung dan luas ilmunya itu pun, sudah bertindak ceroboh gara-gara laporan palsu. Lebih fatal lagi jika tindakan keliru dan ceroboh diambil menyangkut posisi yang strategis, seperti era sekarang.

Jumat, 02 Januari 2015

Tujuh Tempat Wisata Memukau di Makau

TERLETAK 65 km di sebelah barat Hongkong, Makau adalah kota yang punya masa lampau dan masa depan. Kenapa saya sebut kota masa lampau? Karena di Makau masih ada benteng tua masa kolonial Portugis yang masih terawat dengan baik, gereja-gereja yang punya sejarah panjang dan tradisi kuliner tradisional yang masih kita bisa temui di penjuru kota Makau.

Saya sebut juga sebagai kota masa depan karena di Makau inilah gedung-gedung pencakar langit ada di mana-mana. Inilah yang memukau saya ketika berkunjung ke Makau di mana kita bisa menemukan kota masa depan sekaligus kota sejarah masa lampau. Oleh karena itu tidak heran pada tahun 2005, Pusat Sejarah Makau tertulis di Daftar Warisan Dunia UNESCO sebagai hasil dari lanskap yang unik sejarah dan budaya.

Memasuki Kota Tua Makau terasa kembali ke masa lampau pada saat bangsa Portugis tiba dan menetap di Makau pada pertengahan abad ke-16. Dengan demikian, arsitektur kota, seni, agama, tradisi, makanan dan masyarakat mencerminkan integrasi budaya Tiongkok, Barat dan Portugis.


Kota Makau
Makau menjadi Daerah Administratif Khusus Republik Rakyat Tiongkok pada tanggal 20 Desember 1999 dan menjadi wilayah otonomi tinggi di bawah prinsip "Satu Negara, Dua Sistem". Mungkin kalau di Indonesia seperti daerah khusus seperti Aceh, DKI ataupun Yogyakarta.

Ketika saya dapat tawaran untuk pergi ke Makau oleh MGTO (Macau Goverment Tourism Office) saya senang sekali, karena Makau Tiongkok salah satu destinasi di dunia yang ingin sekali saya kunjungi. Terbersit ketika saya ke Makau adalah membayangkan Makau adalah kasino-kasino yang legal, ya karena hanya di Makau inilah Tiongkok melegalkan kasino.

Wah bagaimana saya yang tidak bisa main di kasino, ternyata sesampai saya di Makau banyak sekali destinasi wisata dan tempat tempat wisata yang sangat bagus. Saya sebagai fotografer rasanya tidak cukup mengeksplor Makau dalam seminggu, karena tiap jengkal kota yang saya kunjungi banyak arsitektur yang bagus untuk difoto. Pertunjukan yang spektakuler seperti water dancing bagi pencinta foto panggung dan wisatawan pasti betah berlama-lama di sini.

Seminggu lamanya saya di sini rasanya tidak cukup untuk mengabadikan momen indah di Makau bersama kamera saya. Apa saja sih tempat-tempat menarik di Makau yang bisa kita kunjungi dan abadikan dengan kamera kita. Ini jawabannya.

Air mancur menari di depan Hotel Wyn di kota Makau.
1. Air Mancur Menari di Hotel Wyn

Menonton air mancur sekaligus melihat pemandangan kota di waktu malam, mungkin spot terbaik untuk menikmatinya adalah di depan Hotel Wyn di kota Makau. yang membuat unik arsitektur hotel ini adalah depan hotel ini punya kolam bundar besar yang setiap malam mempertunjukkan air mancur menari yang berwarna warni, untuk menikmati air mancur menari ini gratis bagi siapa saja yang ingin melihat. refleksi kolam membuat tambah cantik warna warni arsitektur kota, bagi saya ini adalah salah satu spot terbaik untuk menikmati cityscape Macau dan memotret cityscape.

Selain itu jika anda ingin berbelanja di dalam Hotel Wyn ini banyak sekali butik-butik elegan yang menampung lebih dari 20 merek dunia yang paling mewah, yang sengaja dirancang untuk membuat  anda untuk berbelanja dalam kenyamanan dan atau hanya window shopping.

2. The Ruins of St Paul

The Ruins of St Paul adalah landmark dan simbol Kota Makau, sehingga obyek wisata ini merupakan wajib untuk dikunjungi dan difoto. Memang bentuk The Ruins of St Paul ini seperti pintu gerbang dan ada yang bilang mirip gereja masa lampau, yang membuat unik adalah kemegahan The Ruins of St Paul ini. Lokasi ini selalu penuh dikunjungi wisatawan, sehingga untuk memotret yang bagus saja cukup susah karena terhalang banyak orang. Mungkin anda pagi pagi sekali datang ke sini pada hari biasa agar bisa puas memotret The Ruins of St Paul tanpa harus berdesak-desakan dengan pengunjung yang lain.

The Ruins of St Paul, landmark dan simbol Kota Makau.
Awalnya The Ruins of St Paul merupakan Gereja Mater Dei yang dibangun pada 1602-1640, dihancurkan oleh kebakaran pada tahun 1835, dan reruntuhan College St Paul, yang berdiri berdekatan dengan Gereja.

Secara keseluruhan, Gereja tua Mater Dei College St Paulus dan Mount Fortress semua konstruksi Jesuit dan membentuk apa yang dapat dianggap sebagai Makau "acropolis". sisa-sisa arkeologi dari College tua St Paulus menemukan fakta kalau The Ruins of St Paul ini adalah universitas pertama di kawasan Asia di masa lampau dan juga universitas bergaya barat pertama di Timur. Akibat banyaknya program akademik yang rumit membuat The Ruins of St Paul sangat terkenal di masa lampau. Saat ini, Ruins of St Paul berfungsi sebagai landmark dan simbol Kota Makau.

3. Macau Giant Panda Pavilion

Saya tidak menyangka ketika mengunjungi Makau bisa melihat langsung Panda. Saya menemukan beruang lucu dan imut ini di Macau Giant Panda Pavilion. Dari sini saya bisa melihat lebih dekat binatang panda itu seperti apa sih. Wah ternyata kalau dilihat dari dekat panda ini seram juga ya. He...he....

Panda di Macau Giant Panda Pavilion.
Macau Giant Panda Pavilion terletak di sisi bukit Seac Pai Van Park di Coloane. Luas taman ini 3.000 meter persegi. Macau Giant Panda Pavilion dirancang untuk menggabungkan unsur edukasi alam dengan background arsitektur Kota Makau.

Isi Macau Giant Panda Pavilion ini sebagian besar berkonsep taman dan tidak hanya panda saja tetapi ada banyak hewan lain di sini seperti burung, dan beraneka macam satwa.
Selain tempat penyimpanan, ruang persiapan pakan, gudang pakan panda. Di sini juga ada tempat shopping segala sesuatu yang berbentuk panda.

4. Menara Makau

Menara Makau atau Macau Tower adalah salah satu spot terbaik untuk menikmati cityscape kota Makau. Memang untuk bisa memotret tanpa halangan, Anda harus ke puncak Macau Tower. Kalau tertarik dan tertantang, silakan mencoba bungee jumping dari puncak paling atas Macau Tower.

Arsitektur Kota Makau
Dibuka pada 19 Desember 2001, Macau Tower memiliki tinggi 338 meter. Ini merupakan konstruksi elegan yang menawarkan panorama indah seluruh Makau dan delta Sungai Pearl dari dek observasi dan restoran yang berputar pada ketinggian
223 meter. Anda juga berkesempatan berjalan di luar mengelilingi menara, seperti contohnya "Skywalk X".

Selain menara, ada juga Pusat Pertemuan dan Hiburan 4 lantai, restoran, bioskop. Paling seru pada saat malam hari karena sehabis memotret kita bisa makan malam di skywalk, nuansa makan malam yang romantis. Pasalnya di sini kita bisa menikmati kuliner yang sangat lezat bertaraf hotel bintang lima.

5. The House of Dancing Water

Sejujurnya The House of Dancing Water ini adalah pertunjukan yang paling spektakuler yang pernah saya tonton di dunia. The House of Dancing Water menghadirkan para penari profesional dengan kombinasi panggung bundar, lighting yang memukau dan penggunaan kolam besar sebagai wadah utama pertunjukan ini.

The House of Dancing Water di Makau, yang menghadirkan para penari profesional dengan kombinasi panggung bundar.
Bagi pencinta fotografi panggung pasti sangat puas di sini, karena banyak sekali gerakan yang memukau ditambah momen dramatis para penari. Untuk menonton pertunjukan ini penonton harus merogoh 100 dollar AS. Ya, memang harga masuk yang cukup mahal sangat setimpal dengan apa yang kita dapat.

The House of Dancing Water dibuat dan disutradarai oleh Franco Dragone. Pertunjukan senilai 2 miliar dollar Hongkong ini adalah acara berbasis air yang memukau. Pertunjukan ini merupakan inspirasi kreatif dari akar budaya Tiongkok, khususnya 'tujuh emosi' dari kepercayaan Konghucu klasik, dan ditakdirkan menjadi produksi yang hidup yang paling mewah yang pernah dipentaskan di Asia dan dunia.

Dragon's Treasure di Makau.
6. Dragon's Treasure

Bayangkan diri Anda tenggelam dalam The Bubble, sebuah atraksi multi-media di City of Dreams. Dengan efek visual dan suara yang menggelegar, disertai efek sensorik yang menakjubkan, Dragon's Treasure atau Harta Naga menceritakan tentang Mutiara Naga dan kekuatan misteriusnya yang dialami oleh empat Raja Naga, dan membawa Anda dalam petualangan sensorik yang menakjubkan kedalam kerajaan magis mereka.

7. Arsitektur Kota Makau

Salah satu keunikan dari kota Makau adalah warna warni gedung di seantero penjuru kota. Hampir setiap sudut kota Makau sangat bagus untuk difoto. Saran saya bawalah tripod agar bisa memotret maksimal kerlap kerlip lampu malam kota Makau.

Arsitektur Kota Makau.
Jika anda jeli hampir setiap penjuru kota Makau sangat indah untuk diabadikan oleh kamera. Memang parkir dan berhenti sembarangan sangat susah di sini. Yang paling ideal anda berjalan jalan keliling kota agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

Negara yang Paling Sedikit Dikunjungi Turis Ternyata Sangat Cantik

Negara yang paling jarang dikunjungi wisatawan, yaitu Kiribati, ternyata salah satu tempat wisata tercantik di dunia. Kiribati hanya dikunjungi 6.000 wisatawan pada tahun 2013 berdasarkan data dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO). Angka ini menjadikan Kiribati sebagai negara paling sedikit dikunjungi wisatawan di dunia.

Padahal, Kiribati memiliki pantai-pantai yang cantik dengan air laut yang begitu bening. Sejumlah tumbuhan khas tropis juga menjadikan Kiribati ibarat pulau surgawi. Sayangnya, tidak terlalu dikenal. Namun, karena tak dikenal, Kiribati bisa menjadi destinasi wisata ibarat pulau pelarian.

Kiribati merupakan kepulauan yang terdiri dari 33 pulau yang tersebar di Samudra Pasifik. Ada banyak rumah tropis dari kayu yang tersebar di Kiribati. Sangat cocok untuk wisatawan yang gemar menyelam, berselancar, berenang, dan bahkan memancing.


www.kiribatitourism.gov.ki Kiribati merupakan kepulauan yang terdiri dari 33 pulau yang tersebar di Samudera Pasifik.

Tentara Jepang dan Amerika Serikat pernah berperang di pulau utama Kiribati saat Perang Dunia II. Sehingga, wisatawan dapat berkunjung ke situs-situs pertempuran seperti bungker perang dan senjata-senjata dari Perang Dunia II. Situs resmi Kiribati juga menyebutkan adanya bekas kapal karam di lautan ini.

Kiribati tak banyak dikunjungi wisatawan bisa jadi karena akses menuju negara ini yang susah. Penerbangan ke negara ini termasuk jarang, walaupun ada layanan penerbangan dengan Fiji Airways secara mingguan dari Kiribati ke Nadi di Fiji dan Honolulu di Hawaii.

Namun, sekalinya menginjakkan kaki di Kiribati, wisatawan akan menemukan daratan yang menawarkan wisata penuh relaksasi, kecantikan alam, dan wisata sejarah.

Pantai di Kiribati.
Pantai di Kiribati.
Sayangnya, Kiribati menghadapi masalah besar soal daratannya. Negara ini cepat sekali menghilang. Sampai-sampai Kiribati harus membeli tanah seluas 6.000 are dari Fiji. Sehingga, penduduk Kiribati dapat direlokasi ke tanah tersebut. Berkurangnya daratan Kiribati akibat terjadinya perubahan iklim secara global.

Rumitnya Memakai Toilet di Jepang

ADA yang mengatakan wajah toilet merupakan wajah bangsa. Tak heran jika Jepang, negara yang terkenal dengan teknologinya itu, menyediakan toilet yang bukan hanya bersih tapi juga canggih.

Bagi mereka yang pernah berkunjung ke Jepang pasti akan mengalami "gagap" sejenak saat memakai toilet-toilet di tempat umum.

Bagaimana tidak, toilet di sini memungkinkan kita membuang hajat dengan nyaman sehingga tersedia banyak fitur. Terdapat beberapa tombol berbeda di sebuah toilet, misalnya fitur untuk menyemprotkan air setelah kita buang air besar dan buang air kecil yang berbeda. Atau, tombol untuk mengatur besar kecilnya debit air dengan sekali sentuh.

Kecanggihan toilet di Jepang ini memang kerap membingungkan para wisatawan. Ternyata bukan saya saja yang merasa "ndeso" saat memakai toilet pintar, seorang teman dari Singapura yang menginap di hotel bintang 5 di Tokyo mengaku sampai harus memanggil petugas hotel untuk bertanya bagaimana cara menyiram (flush) toilet.

"Ini adalah pengalaman yang tak akan saya lupakan. Seumur hidup belum pernah saya sampai memanggil orang lain untuk mengajari bagaimana cara menyiram hajat saya sendiri," katanya tertawa.

Toilet di hotel tersebut sebenarnya sama seperti toilet di temmpat-tempat umum lainnya di Jepang. Hanya saja kita tak akan menemukan tombol "flush" yang biasanya menempel di dinding belakang kloset atau di samping. Yang ada adalah semacam tempat gantungan handuk kecil yang menempel di samping wasthafel. Ternyata jika kita menarik pegangannya di baliknya ada tombol flush.

"Saya butuh waktu 25 menit untuk mencari-cari di mana tombol flush, ternyata ia ngumpet di balik besi gantungan," kata teman lain yang berasal dari Indonesia.

Kenyamanan pengguna toilet di Jepang lainnya adalah menyediakan fitur suara flushing palsu untuk menutupi suara kotoran yang dikeluarkan. Ini tentu sangat berguna saat kita harus buang air besar di toilet umum yang hanya terdiri dari bilik-bilik. Malu kan kalau sampai suara gas dari perut terdengar oleh orang-orang yang sedang mengantri di luar.

Toilet-toilet di sini juga hampir selalu kering dan tanpa kotoran setitik pun meski saya jarang menjumpai petugas toilet yang sigap berjaga dengan gagang pelnya. Ternyata, di toilet juga ada fitur otomatis untuk mengeringkan dudukan toilet sehingga cipratan air langsung hilang.


Toilet di Jepang.
Toilet yang lebih canggih lainnya bahkan dirancang tanpa kontak tangan, sehingga kita hanya membuka tutup pintu toilet sampai tempat sampah dengan inframerah. Ada juga toilet yang memungkinkan orang buang hajat sambil menonton televisi, mendengarkan musik, atau berselancar di dunia maya.

Namun, menurut saya fasilitas toilet yang paling penting bagi kaum wanita, khususnya para ibu adalah disediakannya tempat duduk balita bahkan tempat bayi di dalam toilet. Bagi ibu-ibu yang sering bepergian dengan anaknya, tentu ini akan sangat membantu sehingga tak perlu repot mencari orang lain untuk menjaga anaknya di luar ketika si ibu sedang ada urusan "ke belakang".

Walau demikian, sebenarnya cukup banyak juga toilet di Jepang yang masih menyediakan toilet jongkok, terutama untuk memfasilitasi orang-orang tua yang belum terbiasa dengan toilet duduk dengan beragam fiturnya.

sumber : Kompas